Senin, 24 November 2014

Sama dan Tidak Sama adalah suatu "Persamaan"

        Dalam hidup ,manusia tak dituntut menjadi orang lain. Hakikatnya semua memiliki bentuk yang sama namun sejatinya berbeda satu sama lain,Maka tidak usah memaksakan diri mejadi sama. Semua manusia pada dasarnya memang tidak sama dan tidak untuk disamakan.

    Banyak orang mengartikan bahwa tidak sama berarti harus saling ber tentangan.Dan memang tidak seratus persen salah jika ketidaksamaan lantas jadi satu alat untuk meruncingkan masalah.

   Sangat manusiawi jika beribu - ribu bahkan jutaan manusia yang juga punya jutaan kepala itu memiliki perbedaan pendapat,Tapi sekali lagi, perbedaan adalah warna yang berpadu. 

     Kehidupan tak akan seindah sekarang jika manusia hanya mampu melihat satu jenis warna.marah karena perbedaan hanya terjadi bagi orang berhati lemah. Orang-orang hebat tak akan dirisaukan oleh perbedaan, karena justru ujian perbedaanlah yang membuatnya menjadi hebat.Perbedaan membuat kita berfikir bahwa kita memerlukan beberapa sudut pandang berbeda untuk menemukan sebuah solusi yang lebih baik.
    
   Manusia sejatinya memiliki kemampuan berpuluh kali lipat untuk memahami bagi mereka orang - orang yang mau belajar mendengar,melihat dan mengerti bahwa setiap orang melakukan aktivitas yang berbeda, mendengarkan suara yang berbeda, merangkai imaginasi yang juga berbeda satu sama lain.Tapi yang perlu diketahui adalah, setiap manusia "sama-sama" memiliki keyakinan. Mereka sama - sama berjalan bersama Tuhan.

     Sama dan Tidak sama adalah refleksi dari suatu " PERSAMAAN" (dengan segala sesuatu yang terkandung didalamnya) .

   :)




Pengawet Makanan Alami dan Sehat

Pengawet pada produk makanan atau minuman sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam industri makanan. Apalagi perkembangan zaman menuntut produk makanan dan minuman yang serba praktis, tahan lama dan memiliki tampilan menarik. Solusi yang dilakukan industri pangan adalah menambahkan bahan pengawet agar kualitas produk meningkat dan tahan lama. Sebenarnya ada cara aman dan sehat dalam mengawetkan makanan, yaitu mengawetkan makanan secara alami. Mengenal Jenis Pengawet Makanan Kualitas makanan ditentukan oleh cita rasa, tekstur, warna dan nilai gizi. Untuk meningkatkan kualitas mutu nilai pangan, pengawetan makanan bisa meningkatkan kualitas produk makanan. Seperti pada tujuan menambahkan pengawet makanan adalah memperpanjang daya simpan dengan cara mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Pengawet makanan digolongkan menjadi dua, pertama pengawet alami yang bisa diperoleh dari bahan makanan segar seperti bawang putih, gula, garam dan asam. Golongan kedua adalah pengawet sintetis. Pengawet ini merupakan hasil sintesis secara kimia. Bahan pengawet sintetis mempunyai sifat lebih stabil, lebih pekat dan penggunaannya lebih sedikit. Kelemahan pengawet sitetis adalah efek samping yang ditimbulkan. Pengawet sintetis dipercaya bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, seperti memicu pertumbuhan sel kanker akibat senyawa karsinogenik dalam pengawet. Contoh dari pengawet sintetis adalah nastrium benzoat, kalium sulfit dan nitrit. Penambahan pengawet alami jauh lebih baik karena dampak buruknya terhadap kesehatan lebih kecil. Selain bahan pengawet di atas, masih ada jenis pengawet alternatif yang diperoleh dari bahan pangan segar seperti bawang putih, gula pasir, asam jawa dan kluwak. Bahan-bahan ini dapat mencegah perkembangbiakan mikroorganisme pembusuk. Mari kita kenali satu persatu masing-masing jenis pengawet alami: 1. Garam Dapur Garam dapur adalah senyawa kimia Natrium chlorida (NaCl). Garam dapur merupakan bumbu utama setiap masakan yang berfungsi memberikan rasa asin. Selain meningkatkan cita rasa garam juga berfungsi sebagai pengawet. Sifat garam dapur adalah higroskopis atau menyerap air, sehingga adanya garam akan menyebabkan sel-sel mikroorganisme mati karena dehidrasi. Garam dapur juga dapat menghambat dan menghentikan reaksi autolisis yang dapat mematikan bakteri yang ada di dalam bahan pangan. Penggunaan garam sebagai pengawet biasanya dikenal dengan istilah penggaraman, seperti yang dilakukan pada proses pembuatan ikan asin, telur asin, atau asinan sayuran dan buah. Cara penggunaanya sangat sederhana, tinggal menambahkan garam dalam jumlah tinggi ke dalam bahan pangan yang akan diawetkan. 2. Gula Pasir Gula pasir adalah butiran menyerupai kristal yang merupakan hasil pemanasan dan pengeringan sari tebu atau bit. Anda tentu sudah tahu bentuk gula pasir, yaitu butiran berwarna putih yang tersusun atas 99.9% sakarosa murni. Selain dijual dalam bentuk butiran, gula pasir juga dijual dalam bentuk tepung, populer dengan sebutan gula halus. Fungsi gula pasir biasanya ditambahkan ke dalam makanan dan minuman untuk memberikan rasa manis. Namun selain memberikan rasa, gula pasir juga berfungsi sebagai pengawet. Sama halnya dengan garam, sifat gula pasir adalah higroskopis atau menyerap air sehingga sel-sel bakteri akan dehidrasi dan akhirnya mati. Penggunaan gula sebagai pengawet, lazim disebut dengan istilah penggulaan. Penggunaanya bisa ditaburkan atau dicampur dan dilarutkan dengan bahan makanan atau minuman yang akan diawetkan. Contoh produk yang diawetkan dengan penggulaan adalah manisan, selai, dodol, permen, sirup dan jeli. 3. Cuka Cuka adalah produk hasil fermentasi dari bakteri acetobacter. Banyak jenis cuka beredar di pasaran, seperti cuka apel, cuka hitam, cuka aren dan cuka limau. Masing-masing cuka ini diperoleh dari bahan dasar fermentasi yang berbeda. Adalagi satu jenis cuka yang sering digunakan untuk memasak yang disebut juga cuka masak. Cuka jenis ini adalah cuka sintetis/kimiawi dengan rasa asam yang sangat kuat. Biasanya cuka mengandung asam asetat 98%. Selain memberikan rasa asam pada masakan dan minuman, cuka juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet. Produk yang biasanya diawetkan dengan cuka adalah acar, kimchi, jelly dan minuman. Penggunaanya disesuaikan dengan jenis produk yang diawetkan. Selain meningkatkan daya simpan, cuka juga dapat mempertahankan warna atau mencegah reaksi browning/pencokelatan pada buah dan sayuran. Dengan penambahan cuka, sayuran dan buah akan lebih bertahan warnanya. 4. Bawang Putih Bawang putih (Allium sativum) merupakan bumbu dapur yang sangat populer. Aroma dan rasanya yang khas, dapat memberikan citarasa lezat dan harum pada masakan. Selain sebagai bumbu dapur, bawang putih ternyata sangat efektif sebagai pengawet. Hal ini desebabkan karena bawang putih dapat menghambat pertumbuhan khamir dan bakteri. Kandungan allicin di dalam bawang putih sangat efektif mematikan bakteri gram positif dan gram negatif. Bawang putih juga bersifat antimikroba E.coli, Shigella sonnei, Staphylococcus sureus dan Aerobacter aerogenes. Manfaat lainya adalah dapat mengurangi jumlah bakteri aerob, kaliform dan mikroorganisme lainya sehingga bahan makanan yang ditambahkan bawang putih akan lebih awet. Penggunaannya mudah. Tambahkan bawang putih ke dalam potongan daging atau ikan dan simpan di dalam freezer. Dengan cara ini daging atau ikan bisa bertahan 20 hari. 5. Kluwak Selain sebagai bumbu dan pemberi warna, kluwak (Pangium edule Reinw) juga bisa digunakan sebagai pengawet. Kluwak biasanya digunakan sebagai pengawet ikan segar. Ikan segar yang diawetkan dengan kluwak bisa bertahan hingga enam hari. Cara penggunaanya, buah kluwak dicincang halus, dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam perut ikan yang telah dibersihkan isi perutnya. Biasanya pengawetan ikan segar dengan kluwak dilakukan oleh pada nelayan di daerah Banten. Nelayan biasanya mengawetkan ikan untuk pengiriman ikan jarak jauh. Pengawetan dengan kluwak seringkali dikombinasikan dengan penggaraman dan pendinginan. 6. Pengeringan Selain menggunakan bahan pangan alami, pengawetan bahan pangan juga bisa dilakukan dengan metode pengeringan. Pengeringan adalah cara pengawetan bahan makanan paling praktis, aman, murah dan sehat. Hampir semua bahan pangan baik sayuran, buah, kacang-kacangan hingga daging dapat diawetkan dengan metode pengeringan. Tujuannya adalah mengurangi sebagian air dalam bahan pangan hingga 10-15 % sehingga mikroorganisme pembusuk tidak dapat hidup. Metodenya bisa dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari maupun panas oven. Bahan pangan yang dikeringkan seperti ubi, sayuran dan buah diiris tipis-tipis kemudian dijemur atau dioven dalam suhu rendah (di bawah 40 derajat celcius) hingga kering. Selanjutnya bahan pangan tinggal disimpan di tempat yang sejuk, kering dan tertutup rapat. Bahan pangan yang dikeringkan biasanya bertahan hingga 1 bulan. Metode pengawetan makanan baik yang alami atau yang buatan akan mempengaruhi kualitas gizi yang terkandung, terutama vitamin dan mineral - zat gizi yang mudah rusak jika diawetkan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, mengkonsumsi bahan pangan segar adalah cara terbaik untuk mendapatkan asupan nutrisi optimal. https://www.sahabatnestle.co.id/Page/arsip/artikel/mengawetkan-makanan-secara-alami-dan-sehat

Selasa, 11 Februari 2014

CALVIN BAKERY


CALVIN BAKERY



·        PROFIL PERUSAHAAN.
Identitas Perusahaan :
            Calvin Bakery adalah sebuat perusahaan yang bergerak di bidang makanan dimana produk yang dihasilkan adalah produk roti dan sejenisnya yaitu tart,cake,cookies,dll.Calvin Bakery berdiri pada bulan September tahun 2013 .
            Perusahaan ini berdiri  di Jalan Sumowono,Pingit,Pringsurat,Temanggung,Jawa Tengah dan didirikan oleh seorang wirausahawan muda yang bernama Yeni Setyowati yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMK Negeri 1(STM PEMBANGUNAN )Temanggung.Bisnis ini dijalankan ketika pemilik mulai berpikir bahwa usaha makanan sangat prospektif di dunia bisnis.Karena setiap orang membutuhkan makanan yang tidak monoton.Tentu saja diharapkan produk yang dihasilkan adalah produk-produk yang berkualitas dengan inovasi-inovasi baru yang memunculkan ide segar dan sensasi tersendiri dari para penikmat kuliner.Selain itu,roti merupakan makanan yang dapat diterima dengan mudah oleh konsumen.Mengingat roti praktis dalam penyajian dan cara mengonsumsinya.

·        VISI DAN MISI PERUSAHAAN
            a. Visi
            Calvin Bakery berusaha merintis usaha makanan untuk memenuhi keinginan konsumen dengan menghasilkan roti yang inovatif dan enak.Didirikannya Calvin Bakery diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan memperbaiki kesejahteraan pekerja.
            b. Misi
            - Menghasilkan roti yang lezat dan inovatif dengan harga terjangkau dan relevan
- Mengatasi kejenuhan konsumen dengan roti yang monoton dengan cara menciptakan inovasi terhadap beberapa produk baru.
- Memberi pelayanan terbaik kepada konsumen.



·        KOMODITAS PT. CALVIN BAKERY)


Calvin Bakery adalah perusahaan roti yang menghasilkan berbagai macam produk roti.Berikut adalah macam-maam produk yang diproduksi oleh Calvin Bakery disajikan dalam Tabel. I dan Tabel II

Macam-macam Produk Calvin Bakery

·         Roti manis


Nama Roti
Filling
Topping
Topping Coklat
Coklat Elmer
Coklat dan Choco chips
Mungbean Bread
Kacang Ijo
Wijen putih dan fla
Manis Blueberry
Selai Blueberry
Puff
Manis Strowberry
Selai Strowberry
Puff
Cheese Bread
Keju
Keju
Roll mawar
Strobery
-
Pisang keju
Pisang
Keju
Pisang Coklat
Pisang dan cokelat
-
Cheese royal
Keju
Keju dan fla
Choco royal
Coklat
Keju dan Meises
Rowbeen
Coklat dan Keju
Kacang Mete
Rowcheese
Coklat dan Keju
Keju
Cheese Beef bread
Smoke Beef dan Keju
Fla dan Keju
Flat  sweet orange
Hot fill jeruk
-
Donat Cokelat
-
Butter cream,meisess
Donat Pelangi
-
Coklat, Springkle
Donat kacang
-
Coklat,kacang
Rainbow sweet hotfill
Selai jeruk,selai apel,selai stroberi
Rainbow puff
Pizza
-
Saus,paperoni,sosis,sayuran
Fruity sus
Fla dan buh cincang
-






·         Cake dan tart
No
Nama cake
1.
Rainbow cake
2.
Cake ketan hitam
3.
Cake tape kismis
4.
Cake pandan
5.
Strobery Cheese cake
6.
Cake melon
7.
Cake pisang
8.
Caramel
9.
Tart cokelat
10.
Tart putih
11.
Aneka Brownies

·         Roti Tawar

No
Jenis Tawar
1.
Tawar Kupas
2.
Tawar Choco Chip
3.
Tawar pelangi
4.
Tawar warna
5.
Tawar pandan
6.
Tawar kismis















·        PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN KONSUMEN

                 Produk yang dihasilkan oleh Calvin Bakery terbagi dalam berbagai klasifikasi yakni roti manis,roti tart,Danish,pudding ,makanan kering dan produk cake.Produk – produk tersebut sangat diminati.
                 Adapun sasaran konsumen yang dibidik adalah konsumen kelas menengah di daerah jawa tengah dan Yogyakarta.Untuk wilayah luar daerah yang terlalu jauh untuk dijangkau menggunakan alat transportasi darat \dengan waktu yang singkat belum dilakukan.Hal ini dikarenakan produk roti tidak tahan lam seperti produk produk yang lain.Mengingat roti yang diproduksi oleh Calvin Bakery adalah roti tanpa pengawet yang hanya tahan dalam jangka waktu tiga sampai lima hari sejak tanggal produksi.Setelah itu produk yang mendekati tanggal kadaluarsa harus ditarik kembali dan dimnusnahkan atau dimanfaatkan sebagai pakan ternak.


·     SISTEM PEMASARAN PRODUK

                  Produk Calvin Bakery dipasarkan melalui distributor yang telah menjalin kerja sama dengan Outlet-outlet atau toko kue yang tersebar dibeberapa daerah di jawa tengah dan Yogyakarta.Selain itu juga disetorkan ke berbagai swalayan yang tersebar luas di wilayah Jawa Tengah dan Sekitarnya.Produk Calvin Bakery juga dijial khusus di Outlet Resmi Calvin Bakery yang terletak di Jalan Sumowono,Pingit,Pringsurat,Temanggung,Jawa Tengah.
                  Sistem pemasaran yang lain dilakukan dengan cara menerima pesanan dari konsumen yang ditangani oleh bagian sales dan marketing lalu disampaikan secara langsung kepada bagian produksi baru setelah itu diantarkan langsung kepada konsumen yang bersangkutan.











·        KEPEGAWAIAN(TENAGA KERJA)


1.    Struktur jabatan Calvin Bakery:
 


2.    Jumlah Tenaga kerja

Kepala pabrik  :1orang
Supervisor                   :1orang
Qc                               :5orang
Marketting                  :5 orang
Admin             :5 orang
Kabag produksi           :3 orang
Staff Produksi :30 orang
Sales dan Sopir           :10 orang
                                                                        +
Total pekerja   :60 orang





·        REKRUTMENT TENAGA KERJA

1.      Perekrutan Karyawan

Dalam penerimaan karyawan dengan sistem terbuka aitu dengan membuat pengumuman dimedia masa khususnya Harian Kedaulatan Rakyat tentang lowongan pekerjaan dengan sistem seleksi tes tertulis dan wawancara. Apabila calon karyawan lulus tes tertulis dan wawancara, diwajibkan menjalani training selama 3-6 bulan. Bila kondisi kerja baik dan memenuhi syarat, maka karyawan tersebut akan langsung diangkat menjadi karyawan tetap.

2.      Hari dan Jam Kerja
Sistem kerja yang berlaku di Calvin Bakery adalah 8 jam kerja setiap hari dan libur 1 x seminggu. Untuk hari Minggu dan hari besar tetap masuk sesuai dengan pembagian jadwal. Adapun jam kerja Calvin Bakery. adalah sebagai berikut :
a.       Shift pagi I pukul 05.00-13.00
b.      Shift pagi II pukul 07.00-15.00
c.       Shift siangI pukul 12.00-20.00
d.      Shift siang II pukul 15.00-23.00